Menurut Digital Spy, harga album Ultimate Collection Whitney Houston yang dirilis pada 2007, tiba-tiba naik sekira USD4,70 menjadi USD12,60. Harga tersebut muncul setelah pelantun 'I Will Always Love You' itu ditemukan tewas di kamar hotel, di Los Angeles pada Sabtu sore waktu setempat di usia 48 tahun.
Beberapa penggemar musik menuduh Apple mengambil keuntungan dari kematian penyanyi itu, sedangkan yang lainnya mengatakan perusahaan yang berbasis di California tersebut harusnya malu dengan perbuatannya.
"Saya merasa pada kasus iTunes yang mengambil keuntungan dari kematian penyanyi, benar-benar parasit," ujar salah satu pelanggan iTunes, seperti dilansir DailyMail, Senin (13/2/2012).
Meskipun dengan kenaikan harga albumnya, Whitney Houston diharapkan akan mendominasi tangga lagu dan album pada pekan depan. Saat ini Whitney Houston berada di posisi top chart iTunes, dengan kesuksesan besar yang berhasil direngkuhnya lewat 'I Will Always Love You'.
Setelah berita kematiannya tersebar ke seluruh negeri, Official Chart Company memprediksi jika semua lagu Houston akan kembali masuk dalam berbagai chart musik dalam waktu beberapa hari.
Di iTunes, delapan dari album Houston berada di daftar 100 album dengan penjualan terbanyak. Tidak hanya di iTunes, Album Houston juga mendominasi di daftar penjualan album terbanyak di Amazon pada hari Minggu kemarin.
Tak diragukan lagi, Houston memiliki jejak karir yang cemerlang. Penghargaan yang diraihnyanya juga terbilang banyak, yakni memenangkan dua Emmy Awards, enam Grammy Awards, 30 Billboard Music Awards dan 22 American Music Awards.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarilah dengan menggunakan kata yang baik !
Apabila kalian menggunakan kata yang tidak baik, maka saya akan segera menghapusnya.