JAKARTA - Komisi Minyak Sawit Indonesia (KMSI) mengakui
bila hak setiap negara bila ingin memproteksi produk dari luar negeri
yang akan masuk ke negaranya.
Namun demikian, pihaknya akan memprotes keras kemungkinan larangan ekspor crude palm oil (CPO) alias minyak kelapa sawit yang dilakukan Amerika Serikat (AS).
"Kalau
ada larangan seperti ini dari AS, kita akan melakukan protes keras
karena dari data kita sudah sangat jelas dan sudah banyak
sertifikatnya," ujar Ketua Harian KMSI Rosdiana Soharto, saat konferensi
pers di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (13/2/2012).
Kendati
demikian, Rosiana menambahkan, dalam memproteksi setiap produk yang
masuk tersebut harus disesuaikan dengan data dari negara pengekspornya.
"Setiap
negara ada hak untuk melakukan proyeksi, namun harus dilihat juga
misalnya ke Indonesia sendiri, data dari kita diakui internasional sudah
sangat jelas, dari Uni Eropa mengakui suistanable palm oil Indonesia mencapai 40-60 persen. Mengapa AS jadi menilai sangat jauh?" pungkasnya.
Entri Populer
-
GROBOGAN - Dua anak kembar terpisah dari orangtuanya sejak lahir karena faktor ekonomi. Anak kembar tersebut diadopsi oleh dua keluarga w...
-
Cheat Point Blank PB sudah ada yang baru, Segalanya akan bagi-bagikan kepada para cheater yang suka bermain dengan cheat pastinya. ...
-
Berbagai permasalahan hidup memang kerapkali membuat seseorang merasa tertekan dan akhirnya stres. Ini bisa dalam hal apa saja mulai dari ...
-
Priiiiit......!!!!!!! Babak pertama telah dimulai. Baru dimulai babak pertama tim tuan rumah langsung menekan tim tamu. D...
-
Intro: A# F Gm 2x A# F Gm Pernahkah kau merasa Cm G F Jarak antara kita A# F Gm Kini semakin tera...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarilah dengan menggunakan kata yang baik !
Apabila kalian menggunakan kata yang tidak baik, maka saya akan segera menghapusnya.