Entri Populer

Rabu, 08 Februari 2012

Kisah si Kembar Terpisah dengan Orangtua Selama 26 Tahun

GROBOGAN - Dua anak kembar terpisah dari orangtuanya sejak lahir karena faktor ekonomi. Anak kembar tersebut diadopsi oleh dua keluarga warga Swedia.

Rajiman dan Maryati, warga Desa Klampok, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terus bersedih mengingat kedua anak kembarnya Nur Khasahnah dan Nur Hidayah yang hingga kini tidak bisa mereka temukan.

Maryati, Rabu (8/2/2012), menuturkan Nur Khasanah sudah dititipkan sejak lahir pada 1983 lalu di sebuah panti asuhan di Semarang. Beberapa hari setelah membawa Nur Khasanah, Rajiman dan Maryati kemudian menitipkan Nur Hidayah di panti asuhan yang sama.

Dua keluarga berkebangsaan Swedia kemudian datang ke panti dan mengadopsi dua anak tersebut. Keluarga itu kemudian membawa Nur Khasanah dan Nur Hidayah ke Swedia dan tinggal di daerah yang berbeda.

Menurut Rajiman, Nur Khasanah dan Nur Hidayah kini telah berganti nama, Khasanah kini diketahui sebagai Emilie Falk dan Hidayah bernama Lin Back Lun.

Keduanya kini sudah bekerja sebagai guru di Swedia. Mereka saling kenal dan baru menyadari dilahirkan dari rahim yang sama setelah lama berinteraksi di Facebook.

Anak tidak akan lupa dengan ibu yang melahirkannya. Keduanya kemudian berusaha mencari orangtua yang kini tinggal di Grobogan.

Orangtua yang sudah mengetahui keberadaan anaknya kini tidak sabar bertemu dua buah hatinya yang telah terpisah selama 26 tahun.

Sementara itu Isman Budiarso, anak sulung Radiman dan Maryati, mengatakan ibunya sering pingsan jika melihat Nur Rohmah, adik Nur Khasanah dan Nur Hidayah yang tampak mirip. Pasalnya Maryati selalu ingat dengan anak kembarnya itu jika menatap Nur Rohmah.

Keluarga Radiman berharap agar pemerintah membantu mempertemukan dengan Nur Khasanah dengan Nur Hidayah yang sudah diketahui keberadaanya itu. Keluarga mengaku tidak memiliki biaya untuk pergi ke Swedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarilah dengan menggunakan kata yang baik !
Apabila kalian menggunakan kata yang tidak baik, maka saya akan segera menghapusnya.